RADARSALEM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama buka-bukaan mengenai gajinya usai viral gaji komisaris utama Pertamina tembus Rp 8,3 miliar per bulan. Ditanya mengenai kabar tersebut, Ahok mengatakan itu adalah harapan dan doanya.
"Semoga benar. Itu harapan dan doa saya agar Pertamina bisa untung di atas 10 miliar dolar," kata pria yang beken disapa Ahok itu kepada detikcom, Jumat (4/8/2023).
Namun, Ahok menegaskan kabar yang beredar itu tidak benar. Dia mengaku mendapatkan 45% dari direktur utama.
"Nggak benarlah. Saya dapat 45 persen dari penghasilan dirut. Kalau benar dirut Pertamina digaji hampir Rp 20 miliar/bulan. Gendeng benar jika benar," katanya.
Dia mengaku, gaji yang diterimanya sekitar Rp 170 juta per bulan. Ia mengaku juga mendapat bonus di mana bonus itu 1% dari keuntungan perusahaan yang dibagi ke seluruh direksi, komisaris hingga level VP.
"Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1 persen dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll," katanya.
Ia menambahkan, besarnya gaji yang diterima juga tampak di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ya. Bisa lihat di LHKPN kami dan bonus yang ditulis itu dasarnya 1 persen dari keuntungan tetapi dibagi buat direksi sampai SVP VP Manager sampai komisaris. Dan komisaris dapatnya hanya 45 persen dari bonus dirut," kata Ahok.
"Gaji saya sebulan Rp 170 jutaan. 45 persen dari dirut," imbuh Ahok.