• Jelajahi

    Copyright © Radarsalem.Com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Terpopuler

    Week

    Months

    Year

    Iklan5

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan4

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan 3

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan2

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan

    DPR Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Kemenhan 31 Mei soal Alutsista

    Casro Septiana
    30 Mei 2021, 23:10 WIB Last Updated 2022-01-22T01:27:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     

    Kantor DPR RI
    Kantor DPR RI.


    Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR pada Senin, 31 Mei 2021. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Kemenhan Dahnil Anzar Simanjuntak.

    "Besok yang RDP Pak Wamenhan," tutur Dahnil saat dikonfirmasi, Minggu (30/5/2021).

    Menurut Dahnil, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru akan hadir pada Rabu, 2 Juni 2021. "Pak Menhan tanggal 2 Juni. Hadir dengan Pak Wamen," jelas dia soal RDP dengan DPR itu.

    Dahnil belum membeberkan banyak perihal rapat tersebut. Termasuk sejumlah pembahasan yang akan didiskusikan di dalamnya

    "Saya belum bisa konfirmasi," Dahnil menandaskan.

    Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha mengatakan, pihaknya akan memanggil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait rencana pihaknya yang ingin membeli alutsista.

    Rencana Beli Alutsista

    Kemenhan di bawah Prabowo Subianto berencana membeli alutsista lewat pinjaman utang ke luar negeri. Nilainya ditaksir sekitar US$ 124.995.000.000 atau setara Rp 1,7 kuadriliun.

    "Kami masih menunggu penjelasan dari Menteri Pertahanan Jenderal Prabowo Subianto dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR dalam pembahasan anggaran Kemenhan nantinya," kata Tamliha kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

    Dia pun menuturkan, sebenarnya, DPR tetap mendukung rencana membeli alutsista sebagai bentuk modernisasi.

    "Prinsipnya Komisi I DPR mendukung sepenuhnya keinginan pemerintah untuk melakukan pembelian alutsista bagi kepentingan pertahanan dan tegaknya NKRI," jelas Tamliha.

    Tamliha menyatakan anggaran fantastis untuk pembelian alutsista tidak dilakukan sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap hingga 2024.

    "Sebenarnya anggaran tersebut dilakukan secara bertahap mulai tahun anggaran 2021 dan secara bertahap sampai dengan 2024," kata dia.

     

    Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +