RADARSALEM - Indonesia bakal jadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di masa depan. Dalam ramalan dalam laporan laman visual capitalist, PDB Indonesia bakal tembus US$10 triliun atau Rp 150 ribu triliun pada 2075.
Goldman Sachs menyebutkan bobot PDB global pada 2050 akan mengalami pergeseran, yakni ke wilayah Asia.
Alasannya bukan hanya karena negara di Asia lebih unggul dari sebelumnya. Tapi juga karena kinerja buruk yang diperlihatkan oleh negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan).
Khusus Indonesia, akan jadi ekonomi terbesar pada 2050. Capaian ini akan dipertahankan hingga 2075.
"Indonesia akan menjadi terbesar keempat pada 2050, melampaui Brasil dan Rusia sebagai pasar negara berkembang terbesar. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan sekarang menjadi populasi terbesar keempat 227 juta jiwa," jelas laporan tersebut.
Pada 2050, Indonesia tercatat akan memiliki PDP US$6,3 triliun (Rp 94.700 triliun) Jumlah tersebut meningkat dua kali pada 2075 sebesar US$13,7 triliun (Rp 206 ribu triliun).
China, baik 2050 dan 2075, juga masih mencatatkan diri sebagai negara dengan ekonomi terbesar dunia.
Berikut daftar perkiraan GDP pada 2050 dan 2075, dikutip Minggu (23/7/2023):
Tahun 2050
1 China $41.9 triliun
2 Amerika Serikat $37.2 triliun
3 India $22.2 triliun
4 Indonesia $6.3 triliun
5 Germany $6.2 triliun
6 Japan $6.0 triliun
7 Inggris $5.2 triliun
8 Brazil $4.9 triliun
9 Perancis $4.6 triliun
10 Russia $4.5 triliun
11 Meksiko $4.2 triliun
12 Mesir $3.5 triliun
13 Arab Saudi $3.5 triliun
14 Kanada $3.4 triliun
15 Nigeria $3.4 triliun
Tahun 2075
1 China $57.0 triliun
2 India $52.5 triliun
3 Amerika Serikat $51.5 triliun
4 Indonesia $13.7 triliun
5 Nigeria $13.1 triliun
6 Pakistan $12.3 triliun
7 Mesir $10.4 triliun
8 Brazil $8.7 triliun
9 Jerman $8.1 triliun
10 Inggris $7.6 triliun
11 Meksiko $7.6 triliun
12 Jepang $7.5 triliun
13 Russia $6.9 triliun
14 Fillipina $6.6 triliun
15 Perancis $6.5 triliun