RADARSALEM - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membantah kabar yang beredar soal biaya renovasi Jakarta International Stadium (JIS) setara nilai pembangunannya yang mencapai Rp 5 triliun. Informasi itu sempat ramai beredar di media sosial.
Erick mengatakan total anggaran pemerintah untuk merenovasi 22 stadion saja hanya Rp 1,9 triliun. Renovasi itu dilakukan dalam rangka persiapan tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember 2023.
"Kemarin dipolemikkan ini stadion dibangun Rp 5 triliun, renovasinya Rp 5 triliun, nggak ada renovasi Rp 5 triliun. Total budget renovasi 22 stadium Rp 1,9 triliun. Jadi kan kemarin biasa, ini banyak penyebar hoax sekarang karena sosial media," kata Erick saat mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur Bali, dikutip dari keterangan Kementerian BUMN, Kamis (6/7/2023).
"Stadion JIS dibangun Rp 5 triliun atau Rp 4,5 triliun, mau direnovasi Rp 5 triliun cari proyek, lah? Orang rumputnya aja cuma Rp 6 miliar," Sambung Erick yang juga Menteri BUMN
Erick pun membeberkan rencana renovasi JIS. Selain rumput yang akan diganti, juga akses masuk yang akan dipecah menjadi 4. Hal ini untuk menghindari terjadinya tragedi Kanjuruhan terulang.
"Kan sekarang aksesnya cuma di tengah tuh 1, terus diputari oleh pagar, nah kebayang nggak kalau dalam pagar itu ada keributan? Atau di pintu depan terjadi sesuatu? Kan nggak bisa keluar," jelasnya.
Kemudian menambah lahan parkir agar bisa menampung hingga 82.000 kendaraan. Dalam hal ini pemerintah akan membangun jembatan penyeberangan yang terhubung dengan Taman Impian Jaya Ancol.
"Jadi di situ ada keterbatasan parkir, 82.000 kapasitas parkir yang sementara hari ini jadi 1.300. Kemarin waktu konser Dewa banyak yang parkir di Ancol kerja sama, berarti kan ada potensi lahan parkir di Ancol yang besar, tetapi kita perlu cari jalan keluar, apa jembatan penyeberangan dari Ancol menuju stadion, nah itu jadi ada bolong lagi supaya orang bisa ke sana kalau jalan," imbuhnya.
Di sisi lain, pemerintah juga sedang membangun stasiun kereta rel listrik (KRL) yang sata ini progresnya mencapai 30%. Pembangunannya ditargetkan baru rampung 2024.
"Di belakang itu kan ada tempat bisa menuju jalan tol, itu juga mau disambungkan ke jalan tol supaya bisa naik. Yang kereta api akses ke-4, ini yang perlu waktu," tambahnya.