RADARSALEM - Kabar buruk bagi yang menantikan iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max dan berencana meminangnya. Kabarnya, Apple sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga iPhone Pro model baru keluar tahun ini.
Apple biasanya merilis iPhone baru pada bulan September. Sejak 2019, Apple menjual iPhone Pro di kelas atas yang dimulai di pasar AS dengan harga USD 999 dan model Max dengan layar lebih besar setidaknya seharga USD 1.099.
Nah menurut laporan Bloomberg, model high-end terbaru Apple dilaporkan kemungkinan bakal mengalami kenaikan harga, yang akan meningkatkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan dengan naiknya harga jual rata-rata iPhone baru.
Apple tidak menaikkan harga untuk model iPhone baru di AS selama pandemi Corona, meski mereka mengalami kekurangan suku cadang. Tak hanya itu, inflasi menaikkan biaya untuk beberapa layanan seperti pengiriman dan suku cadang.
Seperti dikutip , Apple di sisi lain cukup sering mengubah harga produknya di seluruh dunia sebagai respons terhadap fluktuasi mata uang, termasuk pada perangkat iPhone 14 tahun lalu.
Kenaikan harga juga dapat membantu Apple memanfaatkan tren terkini di industri smartphone. Pengiriman smartphone secara keseluruhan turun dan telah berlangsung selama setahun, tapi konsumen masih mau saja membeli perangkat terbaik dan termahal.
"Sementara pemulihan permintaan smartphone global di bawah ekspektasi, tampaknya pasar premium (dan karenanya Apple) kurang terpengaruh," tulis analis Deutsche Bank Sidney Ho.
Model iPhone baru kabarnya memiliki pengisi daya USB-C, bukan lagi Lightning, setelah peraturan Eropa baru disahkan tahun lalu. Menurut Ming Chi Kuo selaku analis Apple, model iPhone 15 Pro kemungkinan dibekali casing titanium dan bezel lebih tipis.