RADARSALEM - Marc Marquez sudah menginjak usia 30 tahun, dia sudah mengoleksi 8 kali juara dunia. Tapi pebalap Spanyol itu kini berada di situasi yang berat, cedera terus, dan motor Honda RC213V bikin geram. Dia tidak pernah merasakan kemenangan sejak Misano 2021 silam. Wayne Gardner, legenda MotoGP menyarankan Marquez pensiun saja!
Marc Marquez salah satu pebalap hebat dalam sejarah MotoGP, sampai akhirnya terjadi crash di Grand Prix (GP) Jerez 2020. Sejak saat itu tubuhnya bermasalah, dan tunggangannya berbahaya.
Cedera tangan yang menghentikan dominasi juara dunia delapan kali itu. Yang terjadi selanjutnya adalah tiga tahun penderitaan, rehabilitasi, dan kekalahan yang menyiksa.
Sejak Jerez 2020, ada 60 balapan utama Grand Prix telah berlangsung. Tapi Marquez hanya mengambil bagian setengah. Dia cuma bisa menyelesaikan 20 dari 30 balapan.
Meski jarang tampil dalam periode tersebut, bintang Honda itu sudah lima kali naik podium, termasuk tiga kemenangan di Jerman, Austin dan Misano 2021. Dia juga berhasil naik podium sprint race di MotoGP Portugal 2023.
Marquez berulang kali jatuh dan cedera sehingga hanya bisa menyelesaikan tiga balapan (sprint) dari total 16 balapan dalam delapan seri pertama MotoGP 2023.
Masa depan The Baby Aliens di Honda juga tak semesra dulu. Honda tak akan menahan Marquez jika ingin pergi. Meski Marquez dalam beberapa kesempatan selalu menghormati kontrak dengan Honda hingga akhir 2024.
Wayne Gardner, juara dunia kelas 500 cc, legenda MotoGP, sekaligus ayah Remy Gardner itu bilang Marquez sebaiknya pensiun saja. Dia menjelaskan tak ada yang menampik kehebatan Marquez di masa lalu, jadi Marquez butuh pembuktian apalagi.
"Marc sudah melalui banyak sekali cedera, tapi dia bangkit dan cedera lagi. Jika anda menghitung berapa banyak balapan yang dia lakoni dengan kecelakaan... Di zaman saya, jika kami mendapatkan lima atau enam crash setahun, anda bisa mendapatkan cedera serius," kata Gardner dikutip dari Motosan.
"Bagaimana pun, untungnya ada peralatan canggih seperti sekarang, pebalap mendapatkan lebih sedikit cedera, tapi lebih banyak jatuh. Artinya, mereka terhindar dari itu. Saya toh pernah dalam situasi yang sama seperti Marc, di sebuah situasi di mana anda menderita begitu banyak cedera dan sulit menang lagi," sambungnya lagi.
Marquez, lanjut dia, harusnya mengerti bahwa setiap pebalap punya masanya. Gardner menyarankan Marquez supaya lebih tau caranya menikmati hidup dengan umur panjang. Dia khawatir sesuatu akan terjadi jika Marquez terus-terusan ketika mencoba comeback.
"Mentalitas berubah, tubuh melemah, dan semua ini menjadi siklus frustrasi. Pendapat saya adalah Marquez seharusnya pensiun saja selagi bisa. Saya itu penggemar berat dia, tapi saya khawatir dia akan terluka jika dia mencoba kembali," ujar Gardner.
"Motornya toh sudah berubah, para pebalap lain jauh lebih muda. Dia toh sudah berusia 30 tahun dan mentalitasnya sedikit berbeda. Saya tidak mengatakan hal ini dari sudut pandang kritis, melainkan saya khawatir tentang kehidupan masa depan dia. Dia harus tahu bahwa dia masih punya 50 tahun lagi untuk hidup. Memenangi satu balapan setelah delapan gelar juara dunia seharusnya bukan lagi prioritasnya sekarang. Maksud saya, dia sudah melakukan yang cukup," tegas dia.
