RADARSALEM - Operator seluler Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali memiliki 100 juta pelanggan pada semester 2023 ini.
Sebelumnya, pada akhir 2022, operator yang baru merger tersebut sudah mengumumkan capaian 100 juta pelanggan. Namun setelah itu ada penurunan, dan kini Indosat kembali lagi tembus 100 juta pelanggan
Director & Chief Strategy & Executive Officer IOH, Ahmad Zulfikar, memaparkan pada kuartal pertama pada tahun ini jumlah pelanggan 98,5 juta, kemudian bertambah menjadi 100 juta pada kuartal kedua.
"Artinya, ada penambahan 1,5 juta pelanggan hingga menjadi 100 juta pelanggan saat ini," ujar Zulfikar dalam konfrensi pers secara virtual.
Indosat menyebutkan dampak dari integrasi jaringan dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN), yakni pertumbuhan total pelanggan berkualitas sebesar 4% atau 3,8 juta dari tahun ke tahun menjadi 100 juta.
Tren itu juga diikuti peningkatan pendapatan pertumbuhan rata-rata per pengguna atau ARPU menjadi Rp 35.800 pada kuartal kedua. Trafik data juga diklaim tumbuh sebesar 16,8% YoY atau lebih dari 7.000 petabyte.
Seluruh peningkatan layanan tersebut ditopang oleh lebih dari 215 ribu total base transceiver station (BTS) pada semester I 2023 yang meningkat 8,5% YoY, dengan 167 ribu merupakan BTS 4G.
"Percepatan integrasi MOCN yang dikombinasikan dengan strategi Go-to-Market yang tepat, membawa kami pada jalur yang tepat dalam memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh pelanggan," ungkap President Director and CEO IOH, Vikram Sinha.
Adapun pada semester pertama 2023, Indosat mencatatkan total pendapatan Rp 24,7 triliun atau naik 10% dibanding tahun lalu.
Selain itu, dari sisi Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar 24% YoY menjadi Rp 11,4 triliun dengan marjin mencapai 46,1% pada semester pertama di tahun ini.