• Jelajahi

    Copyright © Radarsalem.Com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Terpopuler

    Week

    Months

    Year

    Iklan5

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan4

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan 3

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan2

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan

    ATHENA-REVIEW-1

    Iklan

    Warga Jepang Bisa Berumur Panjang, Ternyata Ini Rahasianya

    26 Juli 2023, 05:34 WIB Last Updated 2023-07-25T22:34:00Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    RADARSALEM - Masyarakat Jepang punya kiat khusus agar umurnya bisa mencapai lebih dari 100 tahun. Ahli nutrisi Jepang, Michiko Tomioka, menyebut resep umur panjang warga Jepang adalah pola dan pilihan makanan yang teratur.

    "Ibu saya, seorang penyintas kanker, berusia 86 tahun (masih hidup), dan bibi saya masih kuat di usia 98 tahun.


    Secara khusus, Tomioka menyarankan bahwa jika ingin berumur panjang, seseorang harus mengkonsumsi makanan yang memiliki khasiat obat.


    Selain itu, dia juga menyarankan orang menghindari 6 makanan spesifik demi menjaga tubuh sehat. Berikut penjelasannya:


    1. Soda manis


    Minum soda manis hingga dua kaleng sehari atau lebih dapat membuat seseorang beresiko lebih besar terkena diabetes tipe 2. Michiko juga menyarankan untuk berhati-hati dengan soda dengan pemanis buatan, yang dapat mempersulit seseorang untuk fokus dan bahkan memicu migrain.


    Michiko mengungkapkan untuk menggantikan soda manis, teh hijau bisa jadi pilihan karena segar dan rendah kalori, contohnya seperti es matcha atau hojicha yang mengandung lebih sedikit kafein.


    2. Sereal atau sarapan manis


    Saat sedang terburu-buru dan tidak punya waktu untuk makan di pagi hari, banyak orang lebih memilih cara simpel seperti menuangkan sereal dari kotak dan menuangkan susu di atasnya.


    Padahal, sereal memiliki banyak gula di dalamnya dan dapat menyebabkan masalah dengan tekanan darah, penambahan berat badan, peningkatan peradangan, dan berisiko terkena diabetes.


    Alternatif sarapan sehat dari Michiko adalah natto alias kacang kedelai fermentasi ala Jepang. Namun untuk lidah orang Indonesia natto mungkin kurang cocok. Ada baiknya jika diganti dengan makanan sehat lain seperti arem-arem atau bubur.


    3. Keju


    Produk susu seperti keju merupakan sumber kalsium dan protein yang baik, tetapi tidak semua produk keju memberi Anda manfaat kesehatan terbaik.


    "Saya cenderung menghindari keju krim karena merek konsumen paling populer hanya memberi Anda sekitar lima gram protein. Dan hanya satu ons saja dapat mengandung 27 miligram kolesterol," tutur Michiko.


    Michiko sendiri lebih mengkonsumsi selai beraroma favorit khas Jepang bernama kinako, yang terbuat dari tepung kedelai dan pasta wijen.


    4. Permen


    Permen jadi camilan favorit semua kalangan, sayangnya permen mengandung terlalu banyak gula. Selain itu, permen yang mengandung pati jagung bisa berbahaya bagi jantung dan otak Anda. Meski begitu, sesekali Anda bisa mengkonsumsi permen seperti coklat hitam yang kaya akan antioksidan untuk menangkal penyakit.


    Untuk memuaskan hasrat manis, Anda bisa makan makan puding, madu, pisang beku, atau coklat hitam tanpa pemanis.


    5. Daging olahan


    Makanan daging olahan harus diwaspadai, pasalnya daging olahan seperti sosis mengandung tinggi garam. Selain itu, daging olahan juga mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti kanker kolorektal dan kanker payudara.


    Sebagai gantinya, Michiko menyarankan jika seseorang ingin makanan yang tinggi protein tetapi rendah garam dan pengawet, tahu bisa jadi solusinya.


    "Saya juga suka bola nasi multigrain dengan tuna yang dibungkus rumput laut (nasi kepal), yang dikemas dengan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium," jelas Michiko.


    6. Makanan cepat saji (fast food)


    Makanan cepat saji memang lezat, namun menurut Michiko mengkonsumsinya hanya akan membuat seseorang merasa kembung dan lelah.


    Apalagi, makanan cepat saji juga mengandung tinggi garam, lemak trans, dan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat Low Density Lipoprotein (LDL) dalam darah.


    Sebagai gantinya, lagi-lagi Michiko menyarankan orang mengkonsumsi tahu.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Bisnis

    +