RADARSALEM -Manchester City di ambang mendapatkan Josko Gvardiol, sekaligus menjadikannya bek termahal di klub. Ini terjadi setelah Gvardiol nyaris banting setir jadi tukang ikan beberapa tahun lalu.
RB Leipzig sudah menerima tawaran dari Man City untuk meminang Gvardiol. Bek 21 tahun itu kabarnya ditebus seharga 77 juta paun di awal, plus potensi tambahan lain. Ini adalah nominal termahal yang dikeluarkan the Citizens untuk seorang bek melampaui harga Ruben Dias, seharga 61,6 juta paun, yang digaet dari Benfica pada tahun 2020.
Nilai transfernya ke Man City tersebut juga nyaris memecahkan rekor bek termahal dunia. Saat ini predikat bek termahal dunia masih disandang oleh bek asal Inggris Harry Maguire, yang direkrut Manchester United dari Leicester City seharga 80 juta paun pada tahun 2019.
Megatransfer Gvardiol tersebut sekaligus memunculkan kisah masa lalunya. Beberapa tahun lalu pemain kelahiran Zagreb, Kroasia, tersebut rupanya sempat nyaris meninggalkan sepakbola.
Seperti dilansir talkSPORT, situasi itu dihadapi Gvardiol sekitar lima tahun lalu. Ketika itu masa depannya sebagai pesepakbola tampak buram di klub Dinamo Zagreb.
Hal pada saat itu membuat Josko Gvardiol belia putus asa. Di tengah kesehariannya membantu sang ayah berjualan ikan di pasar kota Zagreb, termasuk secara rutin bangun pukul 4 dini hari, ia pun mulai kepikiran meninggalkan sepakbola.
"Usiaku 16 atau 17 dan masih duduk di bangku cadangan tim yunior. Aku frustrasi dan sempat berpikir untuk berhenti dari sepakbola," katanya kepada the Times pada bulan Februari lalu.
"Aku sebenarnya benci ikan. Bayangkan berumur 16 tahun dan setiap hari makanan yang ada di rumah cuma ikan. Aku sebenarnya ingin mencoba hal lain."
Namun, pada momen itu pula karier sepakbola Gvardiol mulai memperlihatkan titik terang. Kesempatan tampil berhasil ia dapatkan, yang lantas berhasil pula dimaksimalkan.
"Entah apa yang kemudian terjadi, tapi setelah itu aku mulai bermain dan mereka melihat sesuatu di dalam diriku, kualitasku, dan dalam satu tahun aku sudah masuk tim pelapis Zagreb," ujarnya mengenang.
"Dalam kurun waktu enam bulan kemudian, aku sudah masuk ke tim utama bersama dengan Dani Olmo (yang kemudian juga menjadi rekannya di RB Leipzig)."
Sejak saat itu, pintu kesempatan demi kesempatan terbuka. RB Leipzig kepincut dengan aksi Gvardiol dan membelinya di tahun 2020.
RB Leipzig sempat meminjamkan Gvardiol kembali ke Zagreb selama satu musim. Tapi setelah resmi bermain di klub Jerman tersebut, Josko Gvardiol dengan cepat menjadi salah satu pilar RB Leipzig.
"Awalnya aku punya dua opsi, ke Leeds atau Leipzig. (Marcelo) Bielsa jadi pelatih (Leeds) ketika itu dan aku memang ingin main di Premier League. (Tapi) aku tahu masih perlu beberapa waktu sebelum main di sana."
Dengan kepindahannya ke Man City segera rampung, Josko Gvardiol pun kini di ambang mewujudkan keinginannya main di Inggris. Hal ini terjadi walaupun baru beberapa tahun lalu ia sempat berkontemplasi, secara dini, gantung sepatu.