RADARSALEM - Aturan baru di Liga Inggris berupa injury time yang lama jadi perdebatan. Badan wasit setempat, Howard Webb menjelaskan kalau hal tersebut supaya pertandingan lebih adil!
Salah satu aturan baru di Liga Inggris musim depan adalah waktu yang terbuang dari selebrasi, aksi protes, atau pergantian pemain akan ditambahkan ke menit injury time alias ke waktu perpanjangan. Hal serupa sebelumnya sudah dilakukan di Piala Dunia 2022.
Saat Piala Dunia 2022, terlihat injury time bisa sampai 8 menit bahkan 14 menit. Artinya, waktu pertandingan total bisa mencapai 100 menit lebih!
Badan wasit Liga Inggris yakni Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) melalui Direktur Teknisnya yang juga eks wasit Premier League, Howard Webb menjelaskan soal perpanjangan waktu yang jadi perdebatan itu. Dia menekankan, semata-mata demi keadilan!
"Kami hanya berusaha membuat pertandingan lebih adil kepada para pemain, juga para penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan laga," tegasnya dilansir dari BBC.
Howard Webb menambahkan, rata-rata waktu bermain efektif di Liga Inggris terus menurun. Musim lalu, waktu efektif pertandinganya rata-rata 54 menit, 46 detik dan menjadikan waktu efektif terendah di liganya sejak tahun 2012.
"Kami telah melihat tren di mana waktu bermain yang efektif telah turun, dari tahun ke tahun. Kami telah melihat taktik membuang-buang waktu digunakan dalam situasi tertentu," paparnya.
"Hal tersebut juga bisa menjadi semacam hukuman pada tindakan yang tidak adil dan tidak sportif," sambungnya.
"Sepakbola harus terus berubah jadi lebih baik. Sampai kapan kita menutup mata dengan adanya hal-hal mengulur waktu di lapangan. Pada akhirnya, pertandingan akan lebih menyenangkan untuk semuanya termasuk yang menyaksikannya," tutupnya.